Sabtu, 01 Januari 2011

tahun baru vs agama

Jam yang berdetak diding menandakan waktu yangs udah sangat dekat,pertemuan antara jarum panjang dan penedk sudah hamper dimulai.dan orang2 sudah tidk sabar ingin menyalakan menggunakan apa yang sedang d pegang na.entah itu adalah terompet ,petasan ataupun kembag api,semua orang seolah2 menganggap pertemuan antara kedua jarum itu adalah pertemuan yang sangat penting apalagi dihari yang sangat istimewa.
Saat yang dinantikan akhirnya mulai datang,entah komando dari siapa tiba2 mereka mulai menghitung mundur wakrtu untuk medramatisir pertemuan dari kedua jarum jam yang jadi pusat perhatian saat ini,
Dan.,.,
Teeeeeeeeeettttttt.,.,
Beratus-ratus kembang api meluncur di udara ,berpacu dengan yang lainnya,seakan menatang siapa yang akan meldak duluan dan menari dilangit yang terang.
Seribu terompet berbunyi bersahut-sahutan,melengking sampai bats suara dan terus berlanjut,suara mereka bagaikan lebah yang sedang pindah sarang.
Ya mereka sedang [indah ,mereka sedang pindah tahun.pindah menuju tahun yang lebih tinggi.tahun yang menjajikan masa depan yang lebih cerah bagi mereka di masa depan.
Pelukan,teriakan,ciuman,sorak sorai,keterkehutan semua berbau menjadi jatu pada malam itu,
Dari pinggir keramian aku melihat semua ekspresi da merasakan euphoria yang membuat senyum dan tepuk tangan ku terpancing.
Tak ada beban,tak ada rasa sedih pada malam itu,
Semua hilng,sungguh menakjubkan apa yang bisa dilakukan manusia bila mereka sedang bersama sam,tak ada yang namanya perbedaan malam ini,tak ada agama,suku maupun adapt,semua berbaur menjadi satu dalam kegembiraan.

Dalam hati9 aku terbesit sebuah ironi yang ada,

kembali pada saat siang sebelum waktu itu tiba,
sebuah ceramah datang dan berseru,”sebagai juslim yang baik marilah kita hindari perayaan tahun baru,kita seebaiknya jangan meryakan krena sebenarnya itu tak ada dalam syariah islam,itu adalah haram bila dilakukan ,itu sama saja kita mengikuti para kafir,”sambil menambahkan sebuah surat firman allah agar semakin menyakinan para pendengr.
Dalam ayat alquran itu mungin itu benar,namun bila panceramah itu melihat yang terjadi di depan ku ,atau merasakan gejolak yang dihasil kan oleh peristiwa tersebut apakah haram msih berlaku.
Dalam perayaan tak ada yan namanya bersedih,tak ada yang namanya murung,semua yang hadir disini senang,
Tak kah dia lihat bahwa manusia yang sedang berkmpul ini tanpa adanya perbedaaan,semua satu,
Bukan kah islam mengajari bahwa jangan menjauhi orang lain,namun bersahabat lah,
Disini kita bisa meraskan kebersamaan yang sangat besar.
Apakah itu salah.

0 komentar:

Posting Komentar

chat and comment

My Great Web page
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons