Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Maret 2011

colombis dan genosida

Christopher Columbus dikenal sebagai penemu benua Amerika dan dipandang sebagai pahlawan eksplorasi abad pertengahan oleh banyak sejarawan masa kini. Namun banyak buku teks gagal mengungkapkan berbagai fakta bahwa ia adalah seorang maniak genosida yang mencetuskan apa yang mungkin menjadi kasus terburuk genosida yang dilakukan satu bangsa manusia terhadap bangsa yang lain.

Terobsesi menemukan rute perjalanan laut ke Asia dan Timur Jauh, Columbus dengan kapal 'Enterprise Hindia' pada tahun 1492 berlayar ke laut lepas, dengan dukungan keuangan dari Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol.


Columbus ketika akan memulai perjalanannya untuk menemukan "Dunia Baru"

Namun, bukannya menemukan daerah perdagangan kaya di Timur, Columbus dan krunya menemukan Dunia Baru yaitu Amerika, dan segera mulai menundukkan dan membunuh penduduk setempat dan menghapus kekayaan besar dari tanah tersebut.



Columbus menemukan Dunia Baru.

Sebuah koloni kecil segera didirikan di Hispaniola yang terdiri dari tiga puluh sembilan krunya, sisanya kembali ke Spanyol dengan Columbus bersama dengan emas, rempah-rempah dan penduduk asli diambil sebagai budak untuk diberikan sebagai hadiah bagi pelanggan kerajaan.


Tahun berikutnya, ia memimpin ekspedisi kedua terdiri dari tujuh belas kapal besar dan berisi satu setengah ribu pendatang baru, yang tiba di Amerika sebulan kemudian. Pada saat ia kembali ke Hispaniola, anak buahnya sudah banyak yang dibunuh oleh penduduk setempat dan koloni kedua kemudian didirikan.

Columbus menghukum suku setempat yang dikenal sbg bangsa Taino, dengan kejam. Dia memperbudak banyak penduduk lokal dan membantai lebih banyak lagi, menurut Ward Churchill, mantan profesor studi etnis di University of Colorado, sampai tahun 1496, populasi telah berkurang dari sebanyak delapan juta menjadi sekitar tiga juta.

Pada ekspedisi yang ketiga, ia menjelajahi seluruh daerah sebelum kembali ke Hispaniola pada thn 1498 di mana ia meninggalkan saudara-saudaranya, Diego dan Bartholomew untuk memegang kendali kekuasaan disana. Kondisi semakin menurun sehingga ia mengadakan kampanye teror melawan Taino, memerintah dengan tangan besi hingga menyebabkan banyak yg menentangnya termasuk pendatang baru (bangsa eropa sendiri) dan kepala daerah setempat. Keluhan kebrutalan sampai ke telinga penguasa Spanyol dan pada tahun 1500 mereka mengirim Hakim Ketua untuk membawa Columbus dan saudara-saudaranya kembali ke Spanyol dengan dirantai.



Columbus dalam rantai.

Namun segera setibanya di Sepanyol mereka dilepaskan dan diizinkan melakukan ekspedisi keempat dan terakhir, yang dilakukan dengan kebrutalan yang sama seperti yang sebelumnya. Pada saat ia akhirnya meninggalkan Amerika di tahun 1504, bangsa Taino telah menurun menjadi sekitar 100.000 orang arguably membuat Columbus penjahat perang menurut standar sekarang dan bersalah melakukan beberapa kekejaman terburuk terhadap ras lain dalam sejarah.

Beberapa dibunuh langsung ditempat sebagai hukuman 'atas kejahatan' untuk seperti tidak membayar upeti kepada penjajah. Banyak yang tidak bisa atau tidak mau membayar kemudian tangan mereka dipotong dan dibiarkan berdarah sampai mati. Columbus dan anak buahnya didokumentasikan oleh sejarawan Las Casas dlm bukunya Brev'sima-n relaci, digambarkan melakukan penggantungan manusia secara massal, orang dipanggang di pantai, pembakaran dipertaruhkan dan bahkan memenggal kepala anak2 dan memberikannya sebagai makanan anjing sebagai hukuman untuk tindak kejahatan yang paling kecil.

Para master Spanyol membantai penduduk pribumi, kadang-kadang ratusan hanya sebagai bentuk olahraga, membuat taruhan tentang siapa yang bisa membelah seorang pria menjadi dua, atau memotong kepala hingga putus dalam satu pukulan, kadang pula mereka memancung kaki anak2 kecil hingga putus hanya untuk menguji ketajaman pedang mereka.


Taino orang-orang yang disiksa oleh Spanyol.

Pembela Columbus berpendapat bahwa sejumlah besar korban tewas akibat penyakit namun mereka gagal untuk mengenali bahwa sebagian besar penyakit ini disebabkan oleh kondisi hidup yang buruk di kamp-kamp kerja paksa. Kehilangan hasil panen mereka dan ladang, banyak jatuh korban disentri dan tifus, yang bekerja sampai mati atau dibiarkan mati kelaparan.

Setelah kematiannya warisan yang mengerikan itu akan hidup, secara 1514, sensus menunjukkan hanya 22.000 Taino tetap hidup. Pada 1542 hanya ada 200 yang tersisa dan setelah itu mereka dianggap punah, seperti yang terjadi pada banyak kasus di seluruh cekungan Karibia.

Hanya dalam waktu sekitar lima puluh tahun Colombus dan para pengikutnya mendapatkan segalanya tetapi mengeliminasi populasi sekitar lima belas juta orang. Proses ini hanya merupakan awal dari pembantaian massal sekitar 100 juta orang oleh bangsa Eropa yang disebut sebagai 'peradaban' di Belahan Barat membuat awal penemuan Dunia Baru(benua Amerika) menjadi kasus genosida massal terburuk dalam sejarah manusia.

Sabtu, 19 Maret 2011

10 kecelakaan yang paling mahal

Throughout history, humans have always been prone to accidents. Some, such as the exotic car crashes seen on this page, can be very expensive. But that's trivial compared to the truly expensive accidents. An accident is defined as "an undesirable or unfortunate happening that occurs unintentionally and usually results in harm, injury, damage, or loss". Our aim is to list the top 10 most expensive accidents in the history of the world as measured in dollars. This includes property damage and expenses incurred related to the accident such as cleanup and industry losses. Many of these accidents involve casualties which obviously cannot be measured in dollar terms. Each life lost is priceless and is not factored into the equation. Deliberate actions such as war or terrorism and natural disasters do not qualify as accidents and therefore are not included in this list.

10. Titanic - $150 Million
tenggelamnya kapal pesiar titanic menjadi kecelakaan yang paling terkenal didunia. namun itu ternyata hanya menjadi daftar 10 dari 10 daftar yang paling mahal. pada April 15, 1912, titanic yang tenggelam menajdi bangki besi yang besar dan diyakini sebagi kapal pesiar yang paling mewah yang pernah dibuat. lebih dari 1500 nyawa melayang pada saat kejadian kapal menabrak baru es dan kedinginan karena suhu. biaya pembuatan kapal tersebut $7 million ($150 million kalau memakai dollar sekarang).
clip_image001

9. Tanker Truck vs Bridge - $358 Million

pada August 26, 2004, sebuah mobil yang mengangkut 32000 liter bahan bakar di Wiehltal Bridge jerman. mobil tanker hancur melewati pembatas jalan dan jatuh sejauh 90kaki dan menghasilkan ledakan yang dashyat(bukan olga) belum sampai disitu api yang di hasilkan ledakan langsung menghancurkan jembatan. sebenarnya biaya kerusakan "hanya 40 juta dollar namun biaya pembetulan jembatan yang paling menyiksa,dengan kerugian 318 juta untuk perbaikan jembatan.
clip_image002

8. MetroLink Crash - $500 Million

pada September 12, 2008, ini menjadi salah satu kecelakaan yang paling parah dalam sejarah callifornia.,25 nyawa melayang ketika kereta metrolink menabrak langsung kereta union pasific di los angeles.prediksi dari kecelakaan ini adalah metrolink tetap bejalan meskipun telah diberi sinyal untuk berhenti,mau tau kenap?karena konduktornya sedang asik bersms-an ria.(mirip indonesia banget gak sih) . kesalahan ini mengakibatkan kerugian sebesar 500 juta dollar bagi metrolink .
clip_image003
7. B-2 Bomber Crash - $1.4 Billion
baru aja daftar ke 7 tapi sudah mencapai harga 1 milliar dollar.pesawat B-2 bomber ini kecelakaan sesaat setelah meluncur dari pangkalan udara di guam pada febuary 23,2008.investigasi menyatakan bahwa kecelakaan terjadi karena adanya gangguan data yang ada di pengendali pusat penerbangan.hasil dari kecelakaan ini menyebabkan pesawat yang paling jarang dibuat ini meledak,pesawat B-2 ini adalh peswat yang dibuat hanya 24 buah.kebayang dunk gmana beharganya pesawat ini.namun kecelakaan ini tidak melukai pilot karena pilot berhasil keluar dari jok tepat waktu.
clip_image004

The crash was captured on video. It shows one B-2 Bomber successfully taking off followed by the B-2 Bomber which crashes. The crash starts at 2:00

6. Exxon Valdez - $2.5 Billion

penumpahan minyakThe Exxon Valdez bukanlah menjadi yang paling besar dari seluruh sejarah pertumpahan darah eh minyak dilaut lepas,tapi harga pembersihan minyak ini sangt lah banyak,hal ini dikarenakan letak tumpah minyak di prince wlliam sound(hanya bisa di jangkau oleh helikopter dan kapal). pada March 24, 1989, 10.8 juta gallons minyak tumpah ketika sang komandan kapal(apa masinis kapal ya?) meninggalkan kemudi kapal dan mengakibatkan kapal menabrak karang.biaya pembersihan 2.5 milliar dollar.
clip_image006

5. Piper Alpha Oil Rig - $3.4 Billion

bencana yang paling parah dalam penambangan lepas pantai.dulu ini adalah tempat pengambilan minyak yang paling besar didunia,mengeluarkan 317.000 barrels minyak dalam satu hari.pada 6 juni 1988(saya belum lahir tentunya),sebagaimana biasanya pengecekan alat.para teknisi mencabut dan melakukan check pada katup pengaman yang mana sangat penting dalam mencegah keluarnya gas berbahaya.disana ada 100 katup yang harus dilakukan check,namun sayangnya salah satu teknisi lupa memasang 1 katup.
ketika mesin dihidupkan gas cair yang besar keluar dari celah yang ada.dan hasilnya adalah kebakaran yang sangat hebat.
kebakaran selama 2jam membuat landasan dari pengeborang rusak dan hancur,tak bisa di sangka 167 pekerja dan 3.4 milliar dollar keluar sebagai hasil kerugian.

clip_image007

4. Challenger Explosion - $5.5 Billion

kapal luar angkasa Challenger hancur setelah 73 detik lepas landas pada 28 january 1986.kecelakan ini disebabkan oleh kegagalan penguncian tekanan gas yang menyebabkan seluruh tanki bahan bakar meledak.
biaya penggantian kapal luar angkasa ini sebesar 2 milliar dollar (sekarang seharga 4.5 milliar dollar),dan bisa penyelidikan kecelakaan dan pengantian komponen yang rusak sebesar 450 juta dollar(sekarang 1 milliar dollar)
clip_image008

3. Prestige Oil Spill - $12 Billion

On November 13, 2002, the Prestige oil tanker was carrying 77,000 tons of heavy fuel oil when one of its twelve tanks burst during a storm off Galicia, Spain. Fearing that the ship would sink, the captain called for help from Spanish rescue workers, expecting them to take the ship into harbour. However, pressure from local authorities forced the captain to steer the ship away from the coast. The captain tried to get help from the French and Portuguese authorities, but they too ordered the ship away from their shores. The storm eventually took its toll on the ship resulting in the tanker splitting in half and releasing 20 million gallons oil into the sea.
According to a report by the Pontevedra Economist Board, the total cleanup cost $12 billion.
clip_image009

2. Space Shuttle Columbia - $13 Billion

The Space Shuttle Columbia was the first space worthy shuttle in NASA's orbital fleet. It was destroyed during re-entry over Texas on February 1, 2003 after a hole was punctured in one of the wings during launch 16 days earlier. The original cost of the shuttle was $2 Billion in 1978. That comes out to $6.3 Billion in today's dollars. $500 million was spent on the investigation, making it the costliest aircraft accident investigation in history. The search and recovery of debris cost $300 million.
In the end, the total cost of the accident (not including replacement of the shuttle) came out to $13 Billion according to the American Institute of Aeronautics and Astronautics.
clip_image011

1. Chernobyl - $200 Billion

On April 26, 1986, the world witnessed the costliest accident in history. The Chernobyl disaster has been called the biggest socio-economic catastrophe in peacetime history. 50% of the area of Ukraine is in some way contaminated. Over 200,000 people had to be evacuated and resettled while 1.7 million people were directly affected by the disaster. The death toll attributed to Chernobyl, including people who died from cancer years later, is estimated at 125,000. The total costs including cleanup, resettlement, and compensation to victims has been estimated to be roughly $200 Billion. The cost of a new steel shelter for the Chernobyl nuclear plant will cost $2 billion alone. The accident was officially attributed to power plant operators who violated plant procedures and were ignorant of the safety requirements needed.
Chernobyl

Jumat, 18 Maret 2011

para pandawa

Cerita Wayang Vs “The Lords of The Rings”
Yaksa, sesosok makhluk aneh setengah dewa bertanya :
”Siapa musuh paling sulit dan terberat untuk bisa dikalahkan, dan penyakit apa yang paling sulit disembuhkan? Manusia seperti apa yang dianggap terbaik, dan mana yang paling buruk?”

Ksatria Yudistira menjawab:
”Musuh tersulit yang bisa dikalahkan adalah kemarahan. Penyakit yang paling sulit disembuhkan adalah nafsu harta. Manusia terbaik adalah yang mencintai semua makhluk, dan yang terburuk, adalah mereka yang tidak mengenal belas kasihan.”

Lakon Mahabharata


Saya sangat menyenangi “The Lord of The Rings”.
Cerita epik karya J.R.R Tolkien ini begitu heroik, mistikal, fantastis. Ini adalah cerita pertarungan terbesar antara Kebaikan melawan Kejahatan.

Para ksatria-ksatria besar manusia, Bangsa Elves, dan Dwarf, bersatu dan berjuang mati-matian melawan sang Raja Kegelapan Sauron yang akan bangkit kembali. Benar-benar luar biasa.

Tapi, itu sebelum saya mengenal dunia pewayangan..
Lihat saja perbandingan dua gambar ini.













Ya, cerita wayang Pandawa Mahabharata yang baru saja saya kenal ternyata jauh, jauh lebih dahsyat. Levelnya sangat philosophical, menyentuh sisi kemanusiaan yang terdalam. Dan pertempurannya tentu saja juga jauh lebih hebat dan mengerikan.

MAHABHARATA
bercerita tentang perseteruan besar antara para ksatria Pandawa dengan kaum Kurawa, padahal mereka sebenarnya bersaudara. Karakter-karakter tokoh wayang sangat kompleks. Baik para Pandawa dan Kurawa mengalami perjalanan mistikal yang panjang dan dramatis yang membentuk jiwa mereka.

Ada kebaikan, keburukan, kepedihan, lalu kebijaksanaan dan kekuatan raksasa yang timbul dari pencarian jati diri mereka. Mereka harus menghadapi musuh yang sakti, ujian berat para dewa, bertarung dengan raksasa, ular naga, makhluk-makhluk halus, dan terutama, menghadapi segala kelemahan dalam diri mereka sendiri yang justru paling mematikan. Nilai-nilai kemanusiaannya sangat kental dalam cerita ini.



Dan pertempurannya pun jauh lebih dahsyat dari ”The Lord of The Rings”. Dalam ”The War of The Ring” terjadi pertempuran besar-besaran yang melibatkan persatuan berbagai ragam bangsa dengan ratusan ribu pasukan dan monster-monster mengerikan pendukung Sauron. Mereka adalah para ksatria yang sangat ahli dalam menggunakan pedang (Aragorn), panah (Legolas), dan kapak (Gimli dan bangsa Dwarf).

Tapi para ksatria Pandawa, Kurawa, dan ratusan ribu pendukungnya bertempur habis-habisan menggunakan kekuatan sakti yang mistikal. Kekuatan penghancur setara dewa-dewa. Mereka bisa terbang dengan ajian sakti, berubah menjadi raksasa sebesar gunung, kebal senjata tajam, mendatangkan Naga dan Rhaksasa, dan bahkan kekuatan lain yang lebih mengerikan.



Padang Kurusetra, Baratayudha

Ksatria Pandawa dikisahkan sebagai ksatria-ksatria sejati. Pemberani, baik hati, selalu membela yang lemah, berilmu tinggi, halus tutur katanya, dan rela mati demi membela kebenaran. Tapi walaupun mereka adalah pangeran keturunan raja, sejak kecil mereka hidup menderita. Inilah yang akan membentuk kebijaksanaan dan kekuatan mereka.

Dan Kurawa adalah sebaliknya. Mereka adalah kumpulan dari segala hal yang buruk dalam jiwa manusia. Dan walaupun mereka bersaudara, Kurawa bersumpah mati akan menghabisi para pangeran Pandawa.

Penampilan wayang yang ditampilkan dalam kegelapan, hanya berupa bayangan tokohnya dari api obor kecil biasanya justru malah memperkuat aura misteri dari penceritaan wayang itu. Dan kalau anda melihat seorang dalang senior, dia bukan hanya seorang tukang cerita, tapi seorang manusia istimewa, seorang guru yang telah mendapatkan ilmu dan kebijaksanaan berusia ribuan tahun.

Untuk lebih mengenal cerita wayang Mahabharata, inilah gambaran singkat para tokoh-tokohnya, selamat menikmati.
PANDAWA LIMA

Yudistira, Raja Paling Adil dan Bijaksana :
Ksatria Yudistira kakak tertua para Pandawa. Dikenal sangat pemberani dan tidak kenal takut, tapi tidak suka bermusuhan, selalu lebih suka menjalani jalan damai. Perkataannya selalu jujur, tidak pernah sekalipun berdusta. Senjata pamungkasnya yang paling sakti adalah Kitab "Jamus Kalimasada" yang misterius. Walaupun penyabar, saat melihat ada ketidakadilan besar dia bisa sangat marah dan berubah menjadi raksasa berwarna putih dengan ajian bernama Ghundawijaya.

Bima, Ksatria Raksasa :
Bertubuh tinggi besar, kuat seperti raksasa. Wajahnya garang dan menakutkan, tapi hatinya sangat baik. Kalau berbicara tidak pernah basa-basi dan kadang terdengar kasar, tapi ia selalu berkata kebenaran. Bima tidak takut pada siapapun, bahkan para Dewa. Dari semua Pandawa Lima, Bima adalah satu-satunya yang bisa terbang. Senjata utamanya adalah Gada Rujakpala yang mengerikan, dan Kuku Pancanaka yang sangat tajam dan bisa membunuh naga. Nantinya dia akan punya seorang anak yang sangat sakti dan juga bisa terbang, namanya Gatotkaca.

Arjuna, Ksatria Sempurna :
Arjuna, adalah ksatria perkasa yang paling sempurna. Berhati luhur, berparas sangat rupawan, tutur katanya halus, tapi begitu kuatnya sehingga tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Arjuna selalu memperdalam ilmunya dengan berlatih dan bertapa kepada Tuhan, sehingga kesaktiannya sulit ditandingi. Arjuna adalah pemanah terhebat tanpa tanding. Senjata utamanya adalah Panah Pasopati, yang ujungnya berbentuk bulan sabit dan sangat mematikan. Dia juga memiliki ajian Seipi Angin, yang membuatnya bisa berlari secepat angin.

Nakula, Ksatria Paling Tampan :
Nakula adalah ksatria muda yang paling tampan, bahkan Putri Drupadi mengakuinya. Dia seringkali senang membanggakan ketampanannya. Tapi Nakula adalah pangeran yang rajin, berdisiplin, giat bekerja, jujur, dan sangat setia pada saudara-saudaranya, bahkan rela mati demi membela mereka semua. Nakula adalah ahli pedang tertangguh diantara Pandawa.

Sadewa, Ksatria Termuda, dan Paling cerdas :
Sadewa adalah yang paling muda dari semua Pandawa, tapi justru yang paling cerdas. Bahkan Yudistira pernah berkata bahwa kebijaksanaan Sadewa tidak ada tandingannya dan hanya setara Brihaspati, guru para Dewa-dewa. Sadewa dikenal sebagai ahli dalam ilmu tentang perbintangan (astronomi).


KAUM KURAWA


Dretarasta :
Ayah para Kurawa, penguasa Astina, kakak dari Pandu yang buta sejak lahir. Beristri Gendari yang darinya mendapat 100 orang anak, kaum Kurawa. Walaupun buta, dia sangat sakti dan mempunyai ajian Lebur Sakethi, segala sesuatu yang diremasnya, manusia atau besi, akan langsung hancur berkeping-keping.

Mami Gendari :
Ibu dari kaum Kurawa yang penuh dendam. Dia marah luar biasa pada Pandu, ayah Pandawa, karena bukannya dinikahi, tapi malah diberikan pada raja Dretarasta yang buta. Dia mengajari anak-anaknya untuk selamanya membenci para Pandawa.

Paman Sengkuni :”Ular” yang paling licik dan hipokrit. Sengkuni adalah adik Gendari dan paman dari Kurawa dan Pandawa. Bersama Gendari, dia menghasut para Kurawa untuk membenci dan akhirnya menghabisi semua putra Pandawa.

Duryudana :
Anak tertua dan bos para Kurawa. Waktu kecilnya sering bermain bersama para Pandawa. Tapi ibu dan pamannya membuatnya jadi anak yang licik, pembohong, sombong, bengis, jahat, kejam, manja, belagu, matre, dan sangat bernafsu pada harta dan kekuasaan.

Dursasana :
Adik Duryudana yang sangat berbahaya. Badannya besar dan doyan perempuan. Juga sangat licik dan tidak punya perasaan. Seringkali malah lebih jahat dari kakaknya Duryudana.


PARA TOKOH BESAR LAINNYA


Ayah Pandu Dewanata :
Ayah para Pandawa, beristri Kunti dan Dewi Madrim. Dari Kunti dia mendapat anak Yudistira, Bima, dan Arjuna. Dari Dewi Madrim, dia mendapat si kembar Nakula dan Sadewa. Dia dihukum dewa terjun ke kawah Candradimuka dan langsung tewas seketika, saat para pangeran Pandawa masih kecil. Para Pandawa sudah menjadi anak-anak yatim sejak kecil.

Ibu Kunti (Dewi Prita) :
Istri pertama Pandu, ibu dari Yudistira, Bima, dan Arjuna. Setelah Dewi Madrim meninggal, dia juga merawat Nakula dan Sadewa dengan penuh kasih sayang.

Dewi Madrim :
Istri kedua Pandu, ibu dari Nakula dan Sadewa. Ikut meninggal bakar diri saat suaminya Pandu dihukum para Dewa. Saat itu Nakula dan Sadewa juga masih kecil, dan telah menjadi yatim piatu.

Prabu Kresna :Manusia paling sakti di seluruh jagat. Paman dari Pandawa ini merupakan titisan Dewa. Dialah raja Dwarawati, yang memiliki pasukan terbesar dan terkuat di seluruh dunia pewayangan. Kesaktiannya diantaranya bisa melihat masa depan, berubah menjadi raksasa, bahkan mampu membangkitkan orang mati dengan kembang Wijaya Kesuma. Kresna bahkan mempunyai senjata pamungkas ”Cakrabaswara” yang bisa digunakan untuk menghancurkan Bumi.

Resi Bisma :
Bisma adalah sang maha dahsyat. Dia adalah kakek yang dicintai para Pandawa dan Kurawa. Sejak muda sudah dikenal sakti, sangat sakti bahkan bisa menentukan waktu kematiannya sendiri. Begitu saktinya, bahkan Yudistira pernah mengatakan, walaupun seluruh kekuatan Laskar Dewa dan Laskar Asura (para Raksasa, kekuatan kejahatan) bersatu, kekuatan Kebaikan dan Keburukan bergabung, dan dipimpin sendiri oleh Indra sang Dewa Perang, mereka tetap tidak akan mampu mengalahkan Sang Bisma.

Bisma hidup seorang diri dan bersumpah tidak akan menikah. Bisma, selain ahli perang terbesar, juga dikenal sangat adil. Tapi sayangnya karena ia sudah bersumpah sampai mati akan selalu membela Astinapura, sedangkan Astina dikuasai Kurawa, maka ia terpaksa berdiri di pihak Kurawa dalam perang Barathayudha (masukan dari Mbak Vina dan Bung Salman, trims ya).

Resi Dorna :
Guru perang dan persenjataan utama Pandawa dan Kurawa di masa remaja. Dia sangat sakti, sekaligus congkak, sombong, dan banyak omong. Dia mempunyai ilmu panah pamungkas ”Sapta Tunggal”, dimana dia bisa menembakkan 7 panah sekaligus ke sasaran. Dorna sebagai guru hanya mau mengajari murid dari kasta Satria. Walaupun kelakuannya minus, dia sangat menyayangi Arjuna, muridnya yang terbaik, seperti dia juga sangat menyayangi anaknya sendiri, Bambang Aswatama.

Begawan Krepa :
Krepa adalah begawan yang sedemikian saktinya sehingga tidak bisa dibunuh siapapun, bahkan oleh ksatria paling sakti sekalipun. Dia adalah salahsatu makhluk abadi yang akan hidup sampai akhir zaman. Guru dari Pandawa dan Kurawa muda, mengajarkan agama, hukum, dan tata negara.

Srikandi :
Istri Arjuna yang super cantik. Dia adalah salahsatu ksatria pemanah terbaik dan juga belajar dari Arjuna. Di saatnya nanti, Srikandi yang cantik akan menjadi salah seorang Panglima utama dalam perang besar Baratayuda.

Drupadi :Inilah wanita paling cantik jelita di seluruh jagat raya. Dia diperebutkan oleh semua ksatria dan raja-raja, termasuk Pandawa dan Kurawa.

Raja Drupada :
Ayah dari Drupadi dan Srikandi. Ksatria pendukung Pandawa.

Antareja :Ksatria muda ini memiliki kesaktian yang mengerikan. Siapapun yang dijilat oleh lidahnya, bahkan hanya tapak kakinya, akan langsung mati begitu saja. Dia anak dari Bima dan Dewi Naganini. Walaupun begitu dia adalah anak yang pendiam dan sayang pada semua orang. Karena terlalu sakti, sampai Resi Kresna menyuruhnya untuk mengorbankan dirinya sendiri, sehinga perang Baratayuda bisa berjalan seimbang sesuai keinginan para Dewa.

Gatotkaca :
Tentara elit pasukan udara Pandawa. Berotot kawat, bertulang besi, dan separuh raksasa. Gatotkaca bisa terbang melesat setinggi-tingginya ke langit dan terjun menghunjam ke Bumi menghancurleburkan musuh-musuhnya. Anak Bima dan Dewi Arimbi dari bangsa raksasa, sehingga diapun bisa berubah menjadi raksasa sebesar gunung. Pakaian saktinya adalah Kotang Antrakesuma yang membuatnya bisa terbang, dan di saat gelap memancarkan cahaya terang yang menyilaukan. Ajiannya yang sangat terkenal yaitu ajian Brajamusti, yang membuat kekuatannya berlipat-lipat, dan tubuhnya menjadi seperti perisai besi yang kebal senjata. Saat Perang besar Baratayudha, Gatotkaca masih berusia muda.

Adipati Karna :
Anak kusir, dan sering disepelekan orang, tapi dia belajar sekuat-kuatnya sampai akhirnya punya kemampuan memanah yang hanya bisa ditandingi sang Arjuna. Karena cuma anak kusir, dia ditolak untuk berguru pada Resi Dorna, lalu berpihak pada Kurawa. Belakangan diketahui ia ternyata manusia setengah dewa, anak tertua dari Kunti yang diberi anak oleh Batara Surya, sang dewa Matahari. Karena dia anak tertua Kunti, berarti dia adalah kakak dari Yudistira.

Resi Seta :
Pemimpin perang Pandawa pertama dalam perang Baratayudha. Sangat sakti, sifatnya pemberani, tenang, dan sabar.

Abimanyu :Di perang Baratayudha ksatria Abimanyu usianya masih 16 tahun. Tapi dia sudah ikut membela Pandawa dan bertempur dengan gagah berani. Anak kesayangan Arjuna dari dewi Sembadra. Sifatnya halus, tapi hatinya keras dan pemberani. Kalau ngamuk, kekuatannya akan setara dengan Arjuna, dan tidak takut melawan ksatria-ksaria besar musuh ayahnya.

Bambang Irawan :Anak Arjuna dari istri Dewi Ulupi. Seperti Abimanyu, saat perang Baratayuda ksatria ini juga masih belasan tahun. Sangat sakti dan bisa mendatangkan Naga untuk melawan musuhnya.

Salya (Prabu Salyapati) :
Penguasa ilmu Candrabirawa, paman para Pandawa. Ajian Candrabirawa dapat merubahnya jadi raksasa setinggi gunung. Sedangkan ajian Bala Srewu, jika mantranya dikeluarkan, atau darahnya menetes, maka beribu-ribu raksasa kerdil akan keluar dari dalam tubuhnya dan menyerang musuhnya. Hanya ajian paling sakti yang bisa menjatuhkan seorang Prabu Salya. Dia pendukung Pandawa tapi tertipu oleh para Kurawa sehingga terpaksa harus membela Kurawa.
from:http://imperiumindonesia.blogspot.com/search/label/Petualangan%20Para%20Ksatria%20Pandawa

Senin, 14 Maret 2011

armada indonesia




Mikoyan-Gurevich MiG-21
1960-an, Era Presiden Sukarno.
Kekuatan militer Indonesia adalah salahsatu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.

1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.

Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat "Trikora" di Yogyakarta, dan isinya adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.

Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.

Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).

KRI Irian, bobot 16.640 ton, kapal perang terbesar
yang pernah dimiliki Indonesia

KRI Irian adalah salahsatu kapal kelas Cruiser paling berbahaya di dunia dan nyaris sebanding kekuatannya dengan kapal-kapal tempur terbaik Amerika, USS Iowa, USS Wisconsin, dan USS Missouri dari kelas Battleship yang lebih besar. Pertahanan anti serangan udaranya pun sangat kuat, karena dilengkapi 4 Buah triple gun Mk5-bis turrets kaliber 20 mm, dan 32 buah Kanon multi fungsi kaliber 3,7 cm. Sabuk lapis bajanya pun tebalnya mencapai 100 mm, yang nyaris tidak mungkin ditembus oleh kapal-kapal perang Belanda terbaik saat itu, termasuk Hr. Ms Evertsen.

Kedatangan kapal ini segera membuat Belanda mengurangi secara drastis keberadaannya di Papua. Kapal induk terbesar kebanggan Belanda, HNLMS Karel Doorman langsung diperintahkan meninggalkan Papua begitu KRI Irian bergerak meninggalkan Admiralty Yard di Leningrad menuju Surabaya, Indonesia.

HNLMS Karel Doorman, Biak, Papua

Angkatan udara Indonesia juga menjadi salahsatu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :
1.
20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.


Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.

Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.

Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur.

Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.

Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.

Ini semua membuat Indonesia menjadi salasahtu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.

http://imperiumindonesia.blogspot.com/2010/02/kekuatan-raksasa-militer-indonesia-1960.html

Sabtu, 05 Maret 2011

atlantis dan nusantara


Setelah berkonsultasi dengan “pakar” soal Atlantis dari Indonesia, saya dapat jawaban sebagai berikut: “Ada banyak versi tentang Atlantis, E. Cayce bilang bahwa Lemuria itu nama benuanya, dan Atlantis itu nama negaranya (diperkirakan eksis 24.000 – 10.000 SM.)

“Negara Atlantis itu terbagi dalam beberapa daerah atau pulau atau kalau sekarang istilahnya mungkin provinsi atau negara bagian. Daerah kekuasaan Atlantis terbentang dari sebelah barat Amerika sekarang sampai ke Indonesia. Atlantis menurut para ahli terkena bencana alam besar paling sedikit 3 kali sehingga menenggelamkan negara itu.

“Jadi, kemungkinan besar Atlantis itu tenggelam tidak sekaligus, tetapi perlahan-lahan, dan terakhir yang meluluh lantakkan negara itu terjadi sekitar tahun 12.000 – 10.000 SM. Pada masa itu es di kutub mencair dan menenggelamkan negara itu. Terjadi banjir besar yang dahsyat, dan penduduk Atlantis pun mengungsi ke dataran-dataran yang lebih tinggi yang tidak tenggelam oleh bencana tersebut. Itulah sebabnya di beberapa kebudayaan mulai dari timur sampai barat, terdapat mitos-mitos yang sejenis dengan kisah perahu Nabi Nuh. Kenapa bisa ada berbagai mitos sejenis dengan kisah perahu Nabi Nuh pada berbagai peradaban di dunia pada masa lalu? Kemungkinan besar karena memang mitos itu berasal satu “kejadian yang sama” dari satu kebudayaan dan tempat yang sama.“Setelah negeri Atlantis tenggelam, maka penduduk Atlantis itu pun mengungsi ke daerah yang lebih tinggi yang sekarang kita kenal dengan Amerika, India, Eropa, Australia, Cina, dan Timur Tengah. Mereka membawa ilmu pengetahuan-teknologi dan kebudayaan Atlantis ke daerah yang baru.”

Di kalangan para Spiritualis, termasuk Madame Blavitszki — pendiri Teosofi — yang mengklaim bahwa ajarannya berasal dari seorang “bijak” dari benua Lemuria di India. Di dalam kebudayaan Lemuria, spiritualitasnya didasari oleh sifat feminin, atau mereka lebih memuja para dewi sebagai simbol energi feminin, ketimbang memuja para dewa sebagai simbol energi maskulin.

Hal ini cocok dengan spiritualitas di Indonesia yang pada dasarnya memuja dewi atau energi feminin, seperti Dwi Sri dan Nyi Roro Kidul (di Jawa) atau Bunda Kanduang (di Sumatera Barat, Bunda Kanduang dianggap sebagai simbol dari nilai-nilai moral dan Ketuhanan). Bahkan di Aceh pada masa lalu yang dikenal sebagai Serambi Mekkah pernah dipimpin 5 kali oleh Sultana (raja perempuan) sebelum masuk pengaruh kebudayaan dari Arab yang sangat maskulin. Sebelum itu di kerajaan Kalingga, di daerah Jawa Barat/Jawa Tengah sekarang, pernah dipimpin oleh Ratu Sima yang terkenal sangat bijak dan adil. Di dalam kebudayaan lain, kita sangat jarang mendengar bahwa penguasa tertinggi (baik spiritual atau politik adalah perempuan), kecuali di daerah yang sekarang disebut sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Setelah masa Atlantis (Lemuria) ada 5 ras yang berkuasa, yaitu: kulit kuning, merah, coklat, hitam, dan pucat. Pada masa itu kebudayaan yang menonjol adalah kulit merah, jadi kemungkinan besar kebudayaan Indian/Aztec/Maya juga berasal dari Atlantis. Tetapi, kemudian kebudayaan itu mengalami kemunduran dan selanjutnya kebudayaan kulit hitam/coklat di India yang mulai menguasai dunia. Inilah kemungkinan besar jaman kejayaan yang kemudian dikenal menjadi Epos Ramayana (7000 tahun lalu) dan Epos Mahabarata (5000 tahun lalu). Tetapi, kemudian kebudayaan ini pun hancur setelah terjadi perang Baratayuda yang amat dahsyat itu, kemungkinan perang itu menggunakan teknologi laser dan nuklir (sisa radiasi nuklir di daerah yang diduga sebagai padang Kurusetra sampai saat ini masih bisa dideteksi cukup kuat).

Selanjutnya, kebudayaan itu mulai menyebar ke Mesir, Mesopotamia (Timur Tengah), Cina, hingga ke masa sekarang. Kemungkinan besar setelah perang Baratayuda yang meluluhlantakkan peradaban dunia waktu itu, ilmu pengetahuan dan teknologi (baik spiritual maupun material) tak lagi disebarkan secara luas, tetapi tersimpan hanya pada sebagian kecil kelompok esoteris yang ada di Mesir, India Selatan, Tibet, Cina, Indonesia (khususnya Jawa) dan Timur Tengah. Ilmu Rahasia ini sering disebut sebagai “Alkimia”, yaitu ilmu yang bisa mengubah tembaga menjadi emas (ini hanyalah simbol yang hendak mengungkapkan betapa berharganya ilmu ini, namun juga sangat berbahaya jika manusia tidak mengimbanginya dengan kebijakan spiritual)

Kelompok-kelompok esoteris ini mulai menyadari bahwa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tanpa mengembangkan kebajikan spiritual, akan sangat berbahaya bagi peradaban dunia. Itulah sebabnya kelompok-kelompok esoteris ini memulai kerjanya dengan mengembangkan ilmu spiritual seperti tantra, yoga, dan meditasi (tentu saja dengan berbagai versi) untuk meningkatkan Kesadaran dan menumbuhkan Kasih dalam diri manusia. Ajaran-ajaran spiritual inilah yang kemudian menjadi dasar dari berbagai agama di dunia. Sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi disimpan dahulu dan hanya diajarkan kepada orang-orang yang dianggap telah mampu mengembangkan Kesadaran dan Kasih dalam dirinya.

Tetapi, manusia memang mahluk paling ironik dari berbagai spesies yang ada di bumi. Berabad kemudian, ilmu spiritual ini justru berkembang menjadi agama formal yang bahkan menjadi kekuatan politik. Agama justru berkembang menjadi pusat konflik dan pertikaian di mana-mana. Sungguh ironik, ilmu yang tadinya dimaksudkan untuk mencegah konflik, justru menjadi pusat konflik selama berabad-abad. Tetapi, itu bukan salah agama, melainkan para pengikut ajaran agama itulah yang tidak siap memasuki inti agama: spiritualitas.

Pada abad pertengahan di Eropa, masa Aufklarung dan Renaissance, kelompok-kelompok esoteris ini mulai bergerak lagi. Kali ini mereka mulai menggunakan media yang satunya lagi — ilmu pengetahuan dan teknologi — untuk mengantisipasi perkembangan agama yang sudah cenderung menjadi alat politis dan sumber konflik antar bangsa dan peradaban. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama ini disimpan mulai diajarkan secara lebih luas. Kita mengenal tokoh-tokoh seperti Leonardo Da Vinci, Dante Alegheri, Copernicus, Galelio Galilae, Bruno, Leibniz, Honore de Balzac, Descartes, Charles Darwin bahkan sampai ke Albert Einstein, T.S. Elliot, dan Carl Gustave Jung adalah tokoh-tokoh ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni modern yang berhubungan — kalau tidak bisa dikatakan dididik — oleh kelompok-kelompok esoteris ini.

Tetapi, sejarah ironik kembali berkembang, kebudayaan dunia saat ini menjadi sangat materialistis. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang seharusnya digunakan untuk “menyamankan” kehidupan sehari-hari manusia, sehingga manusia punya lebih banyak waktu untuk mengembangkan potensi spiritualitas di dalam dirinya, justru menjadi sumber pertikaian dan alat politik. Konflik terjadi di mana-mana. Ribuan senjata nuklir yang kekuatannya 10 – 100 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1945, kini ada di bumi, dan dalam hitungan detik siap meluluhlantakkan spesies di bumi.

Belum lagi eksploitasi secara membabi buta terhadap alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan pemanasan global di mana-mana. Menurut para ahli, hutan di bumi saat ini dalam jangka seratus tahun telah berkurang secara drastis tinggal 15%. Ini punya dampak pada peningkatan efek rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global, diperkirakan kalau manusia tidak secara bijak bertindak mengatasi kerusakan lingkungan ini, maka 30 sampai 50 tahun lagi, sebagian besar kota-kota di dunia akan tenggelam, termasuk New York City, Tokyo, Rio De Jenero, dan Jakarta. Dan sejarah tenggelamnya negeri Atlantis akan terulang kembali.

Jaman ini adalah jaman penentuan bagi kebudayaan “Lemuria” atau “Atlantis” yang ada di bumi. Pada saat ini dua akar konflik, yaitu “agama” dan “materialisme” telah bersekutu dan saling memanfaatkan satu sama lain serta menyebarkan konflik di muka bumi. Agama menjadi cenderung dogmatik, formalistik, fanatik, dan anti-human persis seperti perkembangan agama di Eropa dan timur tengah sebelum masa Aufklarung. Esensi agama, yaitu spiritualitas yang bertujuan untuk mengembangkan Kesadaran dan Kasih dalam diri manusia, malah dihujat sebagai ajaran sesat, bid’ah, syirik, dll. Agama justru bersekutu kembali dengan pusat-pusat kekuasaan politik, terbukti pada saat ini begitu banyak “partai-partai agama” yang berkuasa di berbagai negara, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Di sisi lain perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan pada paham materialisme juga sudah terlanjur menguasai dunia. Persekutuan antara kaum agama dan materialisme, atau “agama-materialistik” ini mulai menggejala di mana-mana, berwujud dalam bentuk-bentuk teror yang mengancam dunia.

Sudah saatnya, para spiritualis di “Lemuria” mulai bersatu kembali. Segala pertikaian remeh-temeh tentang materialisme-spiritualistik atau spiritualisme-materialistik harus diselesaikan sekarang. Tugas yang sangat penting tengah menanti, bukan tugas profetik, tetapi tugas yang benar-benar menyangkut keberlangsungan eksistensi seluruh spesies di “Lemuria”, di bumi yang amat indah ini. Tugas ini tidak bisa dikerjakan oleh satu dua orang Buddha atau Nabi atau Wali atau Resi atau Avatar seperti pada masa lalu. Tetapi, seluruh “manusia-biasa” juga harus terlibat di dalam tugas ini.

Jika hipotesis Prof. Santos*) memang benar, bahwa Atlantis pada masa lalu itu berada di Indonesia, maka hal itu berarti kita yang tinggal di sini punya tugas yang penting. Ini bukan suatu kebetulan. Kita yang tinggal di Indonesia harus bangkit kembali, bangkit Kesadarannya, bangkit Kasihnya, bangkit sains dan teknologinya untuk mengubah jalannya sejarah Lemuria yang selama ini sudah salah arah.

Kejayaan masa lalu bukan hanya untuk dikenang, atau dibanggakan, tetapi harus menjadi “energi-penggerak” kita untuk mengambil tanggung jawab dan tugas demi kejayaan Indonesia dan keberlanjutan peradaban Lemuria beserta seluruh spesies yang ada di bumi ini. Seperti kata Bapak Anand Krishna, dalam bukunya yang bertajuk Indonesia Jaya, “Masa depanmu jauh lebih indah dan jaya daripada masa lalumu, wahai putra-putri Indonesia!”

para intel nabi

Sebagai panglima perang, Rasulullah SAW memiliki kemampuan untuk membaca keistimewaan yang dimiliki para shahabatnya, untuk menempatkan mereka sesuai dengan bakat dan kesanggupannya.

Tak heran jika Rasulullah memiliki beberapa orang yang bisa disebut spion. Selain memata-matai pergerakan musuh, tugasnya mereka adalah memegang teguh daftar nama-nama orang munafik dan memata-matai mereka.

Itulah bukti bahwa Nabi sudah memikirkan betapa pentingnya intelijen. Prinsip intelijen yang dilakukan Nabi SAW adalah menggunakan informasi satu pintu. Dari para agen langsung kepada Rasul dan tidak membocorkan pada orang lain, termasuk kepada para shahabat, bahkan istrinya sendiri.

Berikut ini adalah para shahabat Nabi, yang pernah ditugaskan menjalankan operasi intelijen di jantung musuh:

Hufzaifah Ibnul Yaman, Intel Nabi
Dalam sejarah Islam tercatat nama Hudzaifah Ibnul Yaman sebagai salah satu agen intelijen atau spion andalan Rasulullah dalam menghadapi orang-orang kafir dan munafik yang ingin memerangi Islam dan kaum Muslimin.

Ibnul Yaman yang mendapat gelar Shahibu Sirri Rasulullah (Pemegang Rahasia Rasulullah) itu dinilai Rasulullah sebagai orang yang bisa dipercaya, mampu menjaga rahasia, memiliki ingatan yang kuat, cerdik dan cerdas dalam mengolah informasi. Ibnul Yaman juga dikenal sosok yang mudah bergaul yang memudahkannya untuk menjalankan operasi mata-mata.

….Rasulullah menugaskan Ibnul Yaman untuk memata-matai pasukan kafir Quraisy yang berkekuatan 10.000 ribu orang ….

Salah satu tugas penting yang diemban Ibnul Yaman adalah pada saat Perang Khandaq (Perang Parit). Ketika itu, Rasulullah menugaskan Ibnul Yaman untuk memata-matai pasukan kafir Quraisy dari Mekkah yang berkekuatan 10.000 ribu orang, ditambah bantuan kekuatan dari orang-orang Yahudi. Mereka berencana untuk menyerang kota Madinah yang hanya memiliki kekuatan 3.000 orang pasukan perang.

Untuk menghadapi pasukan Yahudi dan Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan, Rasulullah menerapkan strategi bertahan dengan membuat parit di sekeliling kota Madinah. Pada suatu malam, Rasulullah mengutus Hudzaifah Ibnul Yaman untuk menyusup ke tengah pasukan lawan. Ketika Ibnul Yaman ditugaskan di tengah udara yang sangat dingin disertai angin kencang, Rasulullah pun berdoa untuk shahabatnya itu: ”Ya Allah! Lindungi dia, dari hadapan, belakang, kanan, kiri, atas, dan bawah.”

Mudah bagi Ibnu Yaman untuk berbaur ke dalam pasukan lawan, karena Hudzaifah memiliki darah suku bangsa di Mekkah sehingga tidak mudah dikenali sebagai orang asing. Di pihak pasukan lawan, ada kebiasaan yang dilakukan setiap rapat. Sebelum rapat, orang-orang yang hadir harus memastikan bahwa orang-orang di sekelilingnya adalah teman dengan menanyakan nama dan asal-usulnya untuk memastikan bahwa pertemuan mereka aman.

Agar penyamarannya tidak terbongkar, Hudzaifah selalu lebih dulu mencekal tangan orang di sebelahnya dan bertanya ”Siapa namamu? Dari mana asalmu?” Orang yang ditanya akan terkejut karena mengira posisi Hudzaifah pasti salah satu pimpinan tertinggi sehingga bertanya lebih dulu. Orang yang ditanya pun langsung menyebutkan nama serta asalnya. Hudzaifah pun selamat dan bisa mengikuti rapat serta mendapatkan informasi penting dari hasil rapat tersebut.

Salah satunya, informasi bahwa pasukan Abu Sufyan akan mundur karena merasa pasukannya tidak akan memenangkan pertempuran melawan Rasulullah dan pasukannya di kota Madinah.
Sebenarnya, pada saat itu posisi duduk Hudzaifah sangat dekat dengan Abu Sufyan sehingga ia bisa saja menebas lehernya jika mau. Namun sebagai spionase dia harus tersamar dan tidak melakukan ha-hal mencurigakan musuh.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai mata-mata, Hudzaifah juga sangat hati-hati dan tidak bersikap yang bisa menimbulkan kecurigaan. Hudzaifah juga sangat kuat memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan Rasulullah SAW kepadanya untuk memegang daftar orang-orang munafik. Bahkan ketika shahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khatthab menanyakan perihal daftar nama itu, Hudzaifah menolak memberikannya.

…Dalam melaksanakan tugasnya sebagai mata-mata, Hudzaifah sangat hati-hati agar tidak menimbulkan kecurigaan. Ia sangat kuat memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan Rasulullah SAW kepadanya….

Tugas lain yang diberikan oleh Rasulullah adalah memonitor orang-orang munafik yang tinggal dikota Madinah. Ketika itu kaum Muslimin menghadapi kesulitan besar dalam menghadapi kaum Yahudi munafik dan sekutunya yang selalu membuat isu-isu dan muslihat jahat terhadap Rasulullah dan para shahabat. Untuk menghadapi kesulitan ini, Rasulullah mempercayakan suatu yang sangat rahasia kepada Hudzaifah Ibnul Yaman Untuk memonitor setiap gerak-gerik dan kegiatan mereka, dengan target memberikan daftar nama orang munafik itu kepada Nabi Saw. Informasi tersebut diperlukan untuk mencegah bahaya yang mungkin dilontarkan musuh terhadap Islam dan kaum muslimin.

Daftar orang-orang munafik harus dihafal tidak boleh dicatat. Informasi ini tidak boleh jatuh ke tangan orang lain, agar tidak menimbulkan keresahan. Kepada orang munafik ini Rasulullah tidak mennyolatkannya jika meninggal.

Umar Bin Khatthab (saat itu sudah menjadi Khalifah) pernah meminta Hudzaifah membeberkan siapa saja orang munafik itu. Namun dengan kukuh dia menolaknya. Untuk mengetahui siapa orang-orang yang masuk daftar orang munafik itu, Umar hanya bisa menunggu dan mengamati jika ada rakyatnya yang meninggal. Kuncinya, jika Hudzaifah tidak menyolatkannya, itu berarti orang tersebut tergolong munafik. Begitulah kisah Hudzaifah Ibnul Yaman Spion penting di zaman pemerintahan Islam.

Abdullah bin Unis
Rasulullah juga pernah melakukan operasi intelijen dan misi rahasia ke pasukan musuh. Seorang shahabat Abdullah bin Unis dikirim Rasulullah menyusup masuk ke dalam pusat kekuatan musuh. Sasaran utama misi itu adalah Bani Lihyaan dari Kabilah Huzail yang dipimpin oleh panglima mereka, Khalid bin Sofyan Al-Hazaly.

Misi ini dilakukan karena umat Islam mendapatkan kabar bahwa Khalid bin Sofyan Al-Hazaly tengah berupaya mengadakan pemusatan kekuatan pasukan gabungan kaum kafir yang cukup besar di daerah Uranah untuk menyerang Islam. Karena itu, Rasulullah mengirim Abdullah bin Unis untuk melakukan misi pengintaian sekaligus penyelidikan untuk membenarkan kabar berita tersebut.
….Rasulullah mengirim Abdullah bin Unis untuk melakukan misi pengintaian sekaligus penyelidikan untuk membenarkan kabar berita tersebut.….

Abdullah kemudian berangkat dan melakukan menyamaran. Tak terduga, di tengah jalan, Abdullah bertemu Khalid yang ditemani beberapa wanita dan pasukannya. Khalid kemudian menyapa Abdullah, “Hai laki-laki, siapa gerangan Engkau?”

Jawab Abdullah, “Saya adalah laki-laki Arab juga. Saya mendengar bahwa engkau telah memusatkan kekuatan pasukan untuk menyerang Muhammad. Apakah benar demikian?” tanya Abdullah. Dan tanpa curiga, Khalid membenarkan rencananya itu.

Abdullah meminta diperbolehkan bergabung dan meminta diizinkan menemani Khalid. Tanpa curiga, Khalid mengizinkannya. Suatu kali, Abdullah mendapatkan Khalid sendirian dan terpisah dari pasukan utamanya. Abdullah tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu, secepat kilat, Abdullah kemudian menyergap Khalid dan membunuh pemimpin kaum kafir itu dengan pedangnya. Peristiwa itu membuat kaum kafir gempar. Pasukan musyrikin geger dan urung menyerang umat Islam karena diketahui pemimpinnya telah tiada. Abdullah kemudian pulang ke Madinah setelah melakukan misi rahasianya.

Abdullah bin Jahsy Asady
Bulan Jumadil Akhir 1424, seorang shahabat bernama Abdullah bin Jahsy Asady, beserta dua belas shahabat dari kalangan Muhajirin diperintahkan Rasulullah berangkat untuk menjalankan sebuah operasi intelijen rahasia. Ikut dalam rombongan itu Sa’ad bin Abi Waqqash dan ’Utbah bin Ghazwan. Rasulullah SAW memberinya sebuah surat yang boleh dibaca jika perjalanan mereka sudah mencapai dua hari.

Setelah dua hari dalam perjalanan, sang komandan, Abdullah bin Jahsy kemudian membuka isi surat tersebut. Isinya, tak lain adalah sebuah perintah untuk memata-matai musuh: ”Berangkatlah menuju Nikhlah, antara Mekkah dan Tha’if. Intailah keadaan orang orang Quraisy di sana dan laporkan kepada kami keadaan mereka.” Selepas membaca surat itu, Abdullah bin Jahsy dan para rombongan kemudian berujar, ”Kutaati perintah ini!”

Kemudian diceritakanlah isi surat Rasulullah tersebut kepada para shahabatnya yang lain seraya berkata, ”Rasulullah telah melarang aku memaksa seorang pun dari kalian. Siapa yang ingin mati sebagai pahlawan syahid, marilah berjalan terus bersama aku, dan siapa yang tidak menyukai hal tersebut hendaklah dia pulang...!”

Saat melalukan pembebasan negeri Mekkah dari suku Quraisy, Nabi Muhammad –ketika itu berencana– akan mengerahkan 10.000 pasukan tentara Muslim. Untuk mempertahankan ‘serangan mendadak’ ini, Rasulullah kemudian melepaskan petugas intelijennya menuju Mekkah yang ditugaskan mengacaukan informasi pada musuh agar mereka tidak mengerti bila pasukan Islam yang berencana melakukan serangan mendadak itu jumlahnya banyak.

….Untuk kepentingan intelijen dan kerahasiaan militer, Nabi menyimpan rapat-rapat informasi jumlah pasukan ini bahkan kepada istri tercinta Aisyah atau pada shahabat kepercayaannya sendiri….

Untuk kepentingan intelijen dan kerahasiaan militer, Nabi Muhammad bahkan menyimpan rapat-rapat informasi jumlah pasukan ini bahkan kepada istri tercinta Aisyah atau pada shahabat kepercayaannya sendiri, Abu Bakar Ash-Shidiq.

Esoknya, dalam penyerangan mendadak itu kau kafir Quraisy benar-benar kelabakan dan kedodoran. Mereka tak menyangka di pagi hari buta itu, telah datang puluhan ribu orang dari pasukan Islam di kota Mekkah. Tanpa persiapan, mereka kemudian menyerah. Muhammad paham, orang Quraisy tak akan melakukan perlawanan. Sebab, di tangannya, Rasulullah telah menguasai informasi kekuatan musuh, situasi yang bakal terjadi, hingga informasi logistik, menyangkut keadaan jalan-jalan yang akan dilalui pasukan Islam dan kondisi mata air. Detil, rapi dan rahasia. Itulah strategi Muhammad dalam menjalankan perang dan intelijen.

Nu’aim bin Mas’ud Al-Ghathafany
Dalam misi intelijen Rasulullah juga pernah melakukan propaganda untuk memperlemah kekuatan musuhnya. Dalam kisah, pernah suatu ketika kekuatan musuh gabungan porak-poranda dan bercerai-berai akibat tidak adanya kekompakan di antara mereka akibat propaganda yang dilancarkan Nu’aim bin Mas’ud Al-Ghathafany, mantan musuh yang kemudian bergabung ke pasukan Islam. Nu’aim melakukan psycho war (perang urat syarat) dan propaganda yang membuat kekuatan musuh goyah dan bercerai-berai.

Rasulullah juga pernah melakukan tipuan yang kreatif untuk mengecoh lawan dalam peperangan. Suatu kali, ketika Rasulullah berencana akan berperang dengan kaum Quraisy. Di sebuah tempat, di Marru Dzahraan, tempat Rasulullah dan pasukannya bermarkas, beliau memerintahkan seluruh pasukannya menyalakan obor.

Nyala obor 10.000 orang pasukan Islam itu kemudian bercahaya ke seluruh penjuru kota hingga kaum Quraisy melihatnya dari kejauhan. Melihat cahaya api pasukan Islam, Abu Sofyan berkata, “Belum pernah saya melihat malam seperti terbakar ini dan belum pernah pula saya melihat ada pasukan seperti ini!” Cerita itu kemudian cepat tersebar dari mulut ke mulut hingga sampai ke para pemimpin kaum Quraisy dan pasukan kafir.

….Dalam misi intelijen Rasulullah juga pernah melakukan propaganda untuk memperlemah kekuatan musuhnya….

Akibat taktik itu, Rasulullah berhasil mengecoh lawan dengan mengesankan pasukan muslimin luar biasa banyaknya hingga membuat nyali pasukan musuh menjadi ciut. Sebagian kaum kafir bahkan berlarian memeluk Islam agar aman, sebagian lainnya tetap melawan meski sudah tak lagi memiliki keberanian akibat sudah kalah secara psikologis. Dan Rasulullah akhirnya mampu menguasai Mekkah tanpa ada perlawanan yang berarti.

from:http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/intelijen-nabi-mengobrak-abrik-musuh.html

Kamis, 03 Maret 2011

10 Deadliest Volcanic Eruptions

Volcanic eruptions are deemed the most dangerous forms of natural catastrophe. The flow of burning red lava hardly gives enough time to flee. That accounts for the massive casualty lists you will find in countries and regions threatened with an active volcano. Apart from the immediate loss of life and weather anomaly, such eruptions lead to far-reaching changes in climatic conditions, often taking several years for bringing things back to normal.

10. Mount Vesuvius, Italy (3,360 deaths in August 24 AD 79)

Mount Vesuvius stands tall on the coast of Bay of Naples and graces the beautiful landscape of Naples that lays ahead to its remarkable elevation. Notwithstanding its scenic beauty, Mount Vesuvius has given way to a number of eruptions, among which the one occurring in AD 79 was violent enough to destroy the prosperous Roman cities of Herculaneum and Pompeii.

9. Mount Vesuvius, Italy (3,500 deaths in December 1631)

Mount Vesuvius on the Bay of Naples, Italy holds the record for being the only active volcano in Europe that has erupted in the last hundred years. Right from the Roman era, Vesuvius has kept erupting time and again with varying intensity. The eruption of 1631 was of a particularly destructive nature that took its toll on almost 3,500 residents and their village settlements. Apart from the molten lava, streams of boiling hot water was also ejected that served to aggravate the devastations.

8. Galunggung, Indonesia (4,011 deaths in 1882)

This is yet another of the deadly active stratovolcanoes of Indonesia, belonging to the Pacific Ring of Fire that erupted in West Java of Indonesia in 1882. The Ten Thousand Hills of Tasik Malaja on the southeast slope of Galunggung Volcano has long remained a subject of speculation for Western geologists who have propounded different theories for their formation. While some suggest that, the accumulating deposits of liquid lava leakage formed them, others propose they have been created artificially.

7. Kelut, Indonesia (5,110 deaths in 1919)

This volcano located in East Java and Indonesia is notorious for almost 30 explosive eruptions that have the marked its history since 1000 A.D. The eruptions occurring in the years 1951, 1966, and 1990 were collectively responsible for the death of 250 people. The 1919 eruption was of a magnitude that has surpassed all recent records of destruction mainly due to its massive mudflow that took 5,110 lives.

6. Laki, Iceland (9,350 deaths in 1783)

Laki is the other name for the term Lakagígar meaning ‘Craters of Laki’ – a system of Eldgjá canyon and Katla volcano found between the Mýrdalsjökull and Vatnajökull glaciers near the Kirkjubæjarklaustur town. After the large eruption of AD 934, history repeated itself on 8 June 1783 when about 14 km3 of thick basalt lava emitting from the Grímsvötn volcano and Laki fissure flooded the plains.

5. Mount Unzen, Japan (14,300 deaths in 1792)

Mount Unzen stands out as an active volcano from among a group of interlacing stratovolcanoes bracing the city of Shimabara in the Kyūshū Island. The volcano has again become active in the last decade and pyroclastic flows were reported latest in 1991. However, these are nothing compared to the 1792 post-eruption earthquake and the subsequent collapse of many volcanic domes including the eastern part of the Mayuyama dome that set in motion killer tsunamis. This was coupled by the deadly dacitic lava flow from the nearby Fugen-dake peak. Recent tests are being carried out by volcanologists to find out the possibility of the repetition of such tragedy.

4. Mount Ruiz, Colombia (25,000 deaths in October 1985)

The Andean stratovolcano Nevado Del Ruiz or Mount Ruiz is located in Colombia’s Caldas Department that falls within the ‘Pacific Ring of Fire’. Although this volcanic cone had been active since the early Pleistocene epoch, its 1985 eruption and the subsequent mudflow were phenomenal and sufficient to wipe out the very existence of Armero. The October 1985 disaster that measured 3 in the Volcanic Explosive Index came as a shock since Mt. Ruiz had been inactive for 150 years.

3. Mount Pelee, Martinique (30,000 deaths in April-May 1902)

Situated in the northern fringe of Martinique, Mt. Pelee is one of the greatest stratovolcano of the world that created havoc in the city of Saint-Pierre with its massive 1902 eruption. Saint-Pierre use to be a fairly large and prosperous city of the French Caribbean until the unlucky day of 25 April when a series of explosive eruptions heralded the oncoming catastrophe. Within no time, the streets of Saint-Pierre were covered in layers of volcanic ash.

2. Krakatoa Volcanic Island, Indonesia (36,417 deaths in August 1883)

This notorious volcanic island is situated between Sumatra and Java. The devastations caused by the serial eruptions on August 26 and 27 of 1883 have even outshone the Hiroshima nuclear bombings in impact and sound. It was heard from as far as Australia and Mauritius! The eruption that ranged up to 6 in the Volcanic Explosive Index wiped out two-thirds of the Krakatoa Island. It was followed by all-engulfing tsunamis that ravished the city of Merak and disrupted vessels floating on the South African coast.

1. Mount Tambora, Indonesia (92,000 deaths in the April 1815 eruption)


This 4,300 m high active stratovolcano located in Sumbawa Island of Indonesia drained the contents of its massive magma chamber in April 1815 accumulated over centuries. The impact of this titanic explosion measured 7 in the Volcanic Explosive Index and was felt throughout 1816 with gross climatic changes, a mini tsunami, volcanic ash rain and destruction of crops and livestock that caused a lasting famine in Northern Hemisphere.

Sabtu, 26 Februari 2011

Top 10 Beautiful Lady Spies from History

Salah satu cara yang paling efektif untuk mengumpulkan informasi tentang musuh (atau musuh potensial) adalah dengan infiltrasi jajaran musuh. Ini adalah tugas mata-mata. Spies bisa membawa kembali segala macam informasi tentang ukuran dan kekuatan tentara musuh. Mereka juga dapat menemukan pembangkang dalam pasukan musuh dan mempengaruhi mereka untuk kerusakan. Dalam masa krisis, mata-mata juga dapat digunakan untuk mencuri teknologi dan sabotase musuh dalam berbagai cara. Selama berabad-abad wanita telah melayani kelompok m mereka sebanding dengan keberhasilan rekan-rekan pria mereka dalam spionase. Mata-mata yang tercantum di sini adalah 10 besar mata-mata wanita cantik dari sejarah.

10. Isabella Marie Boyd


(May 9, 1844 – June 11, 1900)

Best known as Belle Boyd or Cleopatra of the Secession, was a Confederate spy in the American Civil War. She operated from her father’s hotel in Front Royal, Virginia and provided valuable information to Confederate general Stonewall Jackson in 1862. Belle Boyd’s espionage career began by chance. According to her 1866 account, on July 4, 1861, a band of Union army soldiers saw the Confederate flag hung outside her home. They tore it down and hung a Union flag in its place. This made her angry enough, but when one of them cursed at her mother, she was enraged. Belle pulled out a pistol and shot the man down.She was fuming. A board of inquiry exonerated her, but sentries were posted around the house and officers kept close track of her activities. She profited from this enforced familiarity, charming at least one of the officers, Captain Daniel Keily, into revealing military secrets. “To him,” she wrote later, “I am indebted for some very remarkable effusions, some withered flowers, and a great deal of important information.” Belle conveyed those secrets to Confederate officers via her slave, Eliza Hopewell, who carried the messages in a hollowed-out watch case.

9. Nancy Wake



(born 30 August 1912)

She served as a British agent during the later part of World War II. She became a leading figure in the maquis groups of the French Resistance and became one of the Allies’ most decorated servicewomen of the war. Born in Roseneath, Wellington, New Zealand, Wake’s family moved to Sydney, Australia in 1914. She was two years old at the time, and the youngest and most independent of six children. Later, her father left the family to return to New Zealand, leaving her mother to raise the children. Later, in 1939 she met wealthy French industrialist Henri Edmond Fiocca, whom she married on 30 November. She was living in Marseille, France when Germany invaded. After the fall of France, she became a courier for the French Resistance and later joined the escape network of Captain Ian Garrow. The Gestapo called her the “White Mouse”. By 1943, she was the Gestapo’s most-wanted person, with a 5 million-franc price on her head. From April 1944 to the complete liberation of France, her 7,000 maquisards fought 22,000 SS soldiers, causing 1,400 casualties, while taking only 100 themselves. Her French companions, especially Henri Tardivat, praised her fighting spirit; amply demonstrated when she killed an SS sentry with her bare hands to prevent him raising the alarm during a raid. After the war, she received the George Medal, the United States Presidential Medal of Freedom, the Médaille de la Résistance and thrice the Croix de Guerre. She was not awarded any Australian decorations. She also learned that the Gestapo had tortured her husband to death in 1943 for refusing to disclose her whereabouts. After the war she worked for the Intelligence Department at the British Air Ministry attached to embassies of Paris and Prague. After marrying John Forward in 1957 she returned to Australia.

8. Margaret Kemble Gage




(1734-1824)

She was the wife of General Thomas Gage, who led the British Army during the American Revolutionary War, and is said to have spied against him out of sympathy for the Revolution. She was born in New Brunswick, New Jersey and resided in East Brunswick Township. Historical texts, most notably Paul Revere’s Ride suggest that Mrs. Gage provided Joseph Warren with information regarding General Gage’s raid at Lexington and Concord. All of the circumstantial evidence shows that that Dr. Warren’s informer was indeed Margaret Kemble Gage – a lady of divided loyalties to both her husband and her native land. As a result, Gage was sent to England aboard the Charming Nancy on her husband’s orders in the summer of 1775.

7. Josephine Baker



(June 3, 1906 – April 12, 1975)

She was an American-born French dancer, singer, and actress. Nicknamed the “Bronze Venus”, the “Black Pearl”, and even the “Créole Goddess” in anglophone nations. Baker was the first African American female to star in a major motion picture and to integrate an American concert hall, and to become a world-famous entertainer. She is also noted for her contributions to the Civil Rights Movement in the United States (she was offered the unofficial leadership of the movement by Coretta Scott King in 1968 following Martin Luther King, Jr.’s assassination, but turned it down), for assisting the French Resistance during World War II and for being the first American-born woman to receive the French military honor, the Croix de guerre.

6. Noor Inayat Khan



(1 January 1914, Moscow – 13 September 1944, Dachau concentration camp)

On September 13, 1944, a beautiful Indian princess lay dead on the floor at Dachau concentration camp. She had been brutally tortured by the Nazis then shot in the head. Her name was Noor Inayat Khan. The Germans knew her only as Nora Baker, a British spy. The first female radio operator to infiltrate occupied Paris, she was posthumously awarded the Croix de Guerre and the George Cross – one of only three women from the Special Operations Executive to receive the latter medal. But while Odette Hallowes and Violette Szabo have had Hollywood films made of their lives and blue plaques put up in their honour, Noor has been largely overlooked. The gentle Indian woman who sacrificed her life for Britain, has become a footnote in history. A memorial to her has long been overdue. And when a bust of Noor goes up in London’s Gordon Square in 2012, it will be the first statue to an Indian woman in Britain – and the first to any Muslim. Given the contribution of Asian women in this country to arts, music, literature, law, human rights and education, it is a gap that is crying to out be filled. Noor’s journey from her birthplace in Moscow to London was in many ways part of her exotic upbringing. A descendant of Tipu Sultan – the famous 18th century ruler of South India, known as the Tiger of Mysore – she was brought up a fierce nationalist by her father, Hazrat Inayat Khan, a Sufi preacher and musician. Noor was trained as a secret agent, given arms training, taught to shoot and kill, and finally flown to Paris under the code name of Madeleine, carrying only a false passport, a clutch of French francs and a pistol. Despite her spy network collapsing around her, Noor stayed in France for three months, until she was betrayed. What followed in October 1943 was arrest, imprisonment in chains, torture and interrogation. Noor bore it all. She revealed nothing to her captors, not even her real name. When the end came on September 13, 1944, it was not swift or painless. Defiant till the last, she shouted “Liberte” as she went down to a bullet fired at the back of her head.

5. Anna Chapman



(Born 23 February 1982)

Anna Chapman, a beautiful 28-year-old Russian with an IQ of 162, having a diplomat father and a taste for the high life, is a Russian national, who while living in New York, United States was arrested along with nine others on 27 June 2010, on suspicion of working for the Illegals Program spy ring under the Russian Federation’s external intelligence agency, the SVR (Sluzhba Vneshney Razvedki). Chapman pleaded guilty to a charge of conspiracy to act as an agent of a foreign government without notifying the U.S. Attorney General, and was deported back to Russia on 8 July 2010, as part of a prisoner swap.

4. Violette Szabo


(26 June 1921 – c. 5 February 1945)

She was a Second World War British secret agent. She was born Violette Reine Elizabeth Bushell in Paris, France on 26 June 1921, the second child of a French mother and an English taxi-driver father, who had met during World War I. The family moved to London and she attended school in Brixton until the age of 14. At the start of the Second World War, she was working in the Bon Marché department store in Brixton on the perfume counter. Violette met Etienne Szabo, a French officer of Hungarian descent, at the Bastille Day parade in London in 1940. They married on 21 August 1940 after a whirlwind 42-day romance. Violette was 19, Etienne was 31. Shortly after the birth of their only child, Tania, Etienne died from chest wounds at the Battle of El Alamein in October 1942. He had never seen his daughter. It was Etienne’s death that made Violette, having already joined the Auxiliary Territorial Service in 1941, decide to offer her services to the British Special Operations Executive (SOE).

3. Liu Hulan



(1932–1947)

She was a young, beautiful female spy during the Chinese Civil War between the Kuomintang and the Communist Party. She was born in Yunzhouxi village, in the Wenshui County of the Shanxi province. She joined the Communist Party in 1946 and soon after joined an association of women working in support of the Liberation Army. She was actively involved in organizing the villagers of Yunzhouxi in support of the Communist Party of China. Her contributions involved a wide range of activities, such as supplying food to the Eighth Liberation Army, relaying secret messages, and mending boots and uniforms. The life and death of Liu Hulan has become a symbol of the courage of the Chinese people, and is often cited as a homily of their loyalty to Communism. Her story is often told as an homage to the struggles endured, and the sacrifices made, for the cause of liberating China from centuries of rule by foreign powers.
2. Charlotte de Sauve



(c. 1551 – 30 September 1617)

A French noblewoman and a mistress of King Henry of Navarre, who later ruled as King Henry IV of France. She was a member of Queen Mother Catherine de’ Medici’s notorious Flying Squadron (Escadron Volant in French), a group of beautiful female spies and informants recruited to seduce important men at Court, and thereby extract information to pass on to the Queen Mother. Charlotte de Sauve has been credited as a source of the information that led to the execution of Marguerite de Valois’s lover Joseph Boniface de La Môle and Annibal de Coconnas for conspiracy in 1574. In 1575, Catherine de’ Medici, abetted by her son Henry III, instructed Charlotte to seduce the king’s brother, her youngest son, François, Duke of Alençon, with the aim of provoking hostility between the two young men, so that they would not conspire together in the future. Charlotte subsequently became the duke’s mistress, creating a rift between the former close friends, as Navarre and Alençon became rivals over Charlotte. According to Marguerite’s memoirs: “Charlotte de Sauve treated both of them [Navarre and Alençon] in such a way that they became extremely jealous of each other, to such a point that they forgot their ambitions, their duties and their plans and thought of nothing but chasing after this woman”.

1. Mata Hari



(7 August 1876, Leeuwarden – 15 October 1917, Vincennes)

Mata Hari ‘drew every man’s lustful admiration and every woman’s envy. A Dutch exotic dancer, courtesan, and accused spy who was executed by firing squad in France for espionage for Germany during World War I. Her popular acts toured other European cities, where she became the courtesan of powerful men in government and the military. Her relationships and liaisons with powerful men frequently took her across international borders. Prior to World War I, she was generally viewed as an artist and a free-spirited bohemian, but as war approached, she began to be seen by some as a wanton and promiscuous woman, and perhaps a dangerous seductress. When World War I broke out, the French suspected her of spying for the Germans, even though she was also likely doing so for the French. In January 1917, the German military attaché in Madrid transmitted radio messages to Berlin describing the helpful activities of a German spy, code-named H-21. French intelligence agents intercepted the messages and, from the information they contained, identified H-21 as Mata Hari. Unusually, the messages were in a code that German intelligence knew had already been broken by the French, leaving some historians to suspect that the messages were contrived. She was subsequently tried for espionage and found guilty. She was executed by Firing Squad on the 15th of September, 1917 at the age of 41.

chat and comment

My Great Web page
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons