Hari ini banyak sekali hal yang
terpikirkan oleh saya.baik itu masalh percntaan,nasionalis,bahkan sampai mitos
kuno yang berhubungan dengan agama.oke untuk kali ini mari kita bahas satu
persatu.
Percintaan.cinta adalah kata yang
paling banyak diucapkan dalam hidup manusia dan saya mulai berpikir kata cinta bahkan
mengalahkan pengucapakan kata tuhan dalam kehidupan manusia sehari-hari.cinta
adalah unsur yang paling utama dalam kehidupan,kita hadir di dunia karena
cinta.kita datang kesekolah karena kita cinta,dan saya menulis ini karena saya
sedang dipengaruhi oleh ide gila cinta.
Tak pelak lagi cinta adalah hal
yang peling penting dalam hidup kita.lebih baik saya bicara langsung tentang
kenapa cinta bisa membuat saya menulis ini.sebelum anda membaca cerita yang
akan saya tuangkan alangkah baiknya bila kita melangkah sebentar ke dunia yang
jauh ada di belakang kita berabad abad,dunia yang tua,saking tuanya kita hanya
menganggap dunia ini mitos.mitos yunani.
Kalian tahu kenapa saya suka
sekali membaca apalagi yang berbau dengan sejarah,mitos bahkan legenda?karena
dibalik cerita yang tidak jelas kebenarannya itu terdapat mistery yang belum
terpecahkan,terdapat makna yang sangat dalam yang tersembunyi yang bisa mengajari
kita tentang kehidupan.
Mitos yang akan saya bawakan
adalah mitos yunani kuno yang bercerita tentang cinta.
[alkisah pada suatu masa di mana
dewa dan dewi berkuasa hiduplah dewa cinta(kita sering menyebutnya dengan nam
cupid),semenjak lahir dewa cinta kita ini tidak tumbuh besar,badannya tetap kecil
meskipun usianya terus bertambah.sang ibu dari dewa cinta ini bingung kenapa
sang anak bisa tidak bisa tumbuh besar seperti anak yang lain.suatu ketika
munculah seorang dewa(saya lupa namanya,yanga jelas dia mempunyai arti
“nasfu”),dan ketika keduanya jatuh cinta hal yang menakjubkan terjadi,sang dewa
cinta kita tumbuh besar.well pembawaan cerita yang saya bwakan mungkin tidak
jelas namun intinya adalah cinta tidak akan menjadi beasr bila tidak ada nafsu
didalamnya]
Cukup dengan ceritanya.kita sudah
dapatkan intinya.besarnya cinta berbending lurus dengan besarnya nafsu yang
didapatkan karena cinta tersebut.
Sekarang kita kembali kemasa
dimana kita hidup.saya disini tidak akan menjadi jaim atau sok menjaga diri.saya
sebagaimana remaja biasa yang merasakan pacaran,lengkap dengan aktifitas
pacaran,saya akui saya suka menciumi pasangan saya namun saya sangat bersyukur
hanya sampai sebatas cium itu pun yang paling jauh bibir dan bibir.bagi saya
itu sudah cukup.untuk mau yang lebih jauh saya tidak berani,saya masih sayang
dengan nyawa saya.hahah.
Suatu ketika ketika sedang telponan
dia bertanya kepada saya.
“pernah gak kamu mikir bahwa
pasangan yang kamu cium atau yang kamu pegang saat ini bukanlah pasangan kamu
yang akan menemani kamu di pelaminan?”
“ya pernah mikir”
“apa perasaan kamu?gak nyesel?”
“nyesel ingat bahwa ini Cuma
sementara dan gak pasti merupakan calon dimasa depan iya,tapi semua ini adalah
resiko”
Pada poin ini dia bertanya”resiko
apa?”.sepertinya kata resiko yang say sebutkan diatas memancing sikap membela
diri dan untuk mengindari pertengkaran yang tidak perlu saya mulai menjelaskan
apa pendapat saya tentang cinta berdasarkan pengetahuan saya.
Semuanya dimulai dengan sebuah
bibit kecil yang bernama penyatuan hubungan.sebagaimana bibit pasti akan tumbuh,dan
yang akan tumbuh dari bibit ini kita bisa namakan dengan nama cinta.arah
pertumbuhan dari cinta ini dipengaruhi oleh sebuah unsur yang bernama
lingkungan.lingkungan disini bisa kita definisikan sebagai apa yang kita
lihat,dengan,baca.namun bear dan panjangnya dari cinta ini dipengaruhi oleh
yang namanya nafsu.
Ya nafsu,itulah yang membuat
cinta semakin besar,nafsu.tidak satu cinta besar yang tidak di dasari dengan
nafsu.sebagai garis pengaman nafsu yang saya bicarakan adalah bukan nafsu
syahwat atau nafsu birahi semata,namun lebih luas lagi.sebagai contoh tidak
usah jauh-jauh,benda yang disekitar kita yang paling kita cintai misal
handphone.bila kita cinta dengan handphone kita maka sebisa mungkin kita
memperbagus apa yang ada di handphone kita baik aksesoris,maupun aplikasi yang
ada didalamnya.kita ingin handpone kita mendapat yang paling terbaik.dari sini
sudah bisa terlihat nafsu itu,nafsu untuk memanjakan handphone.
Dan dalam hubungan,sifat nafsu
dan cinta juga sama.cinta akan membesar sesuai dengan besarnya nafsu.arah dari
besarnya cinta karena bantuan nafsu ini dipengaruhi oleh yang namanya lingkungan.semakin
besar cinta yang dibentuk kemudian menciptakan cabang-cabang yang lebih saya
suka sebut”keinginan”.banyak cabang yang dihasilkan oleh cinta.cabang ingin
selalu berdekatan,cabang ingin selalu bertemu,cabang ingin terus
bersama.banyaknya cabang tergantung dengan lingkungan seperti yang saya bilang
diatas.mungkin disalah satu cabang ada yang mewakili keinginan untuk mencium
pasangan kita.semua tergantung dengan lingkungan.
Cabang yang ada kemudian seringin
dengan waktu mengasilkan buah yang lebih suka saya sebut dengan istilah
tindakan.keinginan selalu membuahkan tindakan.inilah tahap kritis dimana apakh
hubungan itu manis atau tidak.ada perinsip
khusus yang dimiliki oleh buah yang menjadi inspirasi saya:buah itu manis ada
waktunya,bila terlalu buru-buru diambil makan rasanya tidak akan sesua harapan
Misalkan cabang ingin bertemu
menghasilkan buah berjalan berdua sepanjang hari.atau cacang ingin melihat dia
setiap saat menghasilkan buah bertemu setiap waktu.cabang ingin mencium
pasangan membuahka hasil mencuin pasangan dengan ciuman paling basah dan paling
panas yang pernah anda rasakan selama hidup anda.pahit adalah ketika kau tahu
apa yang kau lakukan itu salah namun kau tetap lakukan,dan berakhir seperti
pertanyaaan yang di lontarkan oleh pacar saya diatas.”menyesal atau tidak?”.ya
karena ini bukan saatnya untuk mencicipi sebuah ciuman dengan lawan jenis dan
oleh karena itu rasanya tidak enak.
Buah itu terasa enak ketika sudah
waktunya.dan tindakan yang kita lakukan atas nama cinta terhadap pasangan kita
akan terasa lebih indah bila kita sudah resmi menjadi satu dalam ikatan suami
istri.
0 komentar:
Posting Komentar