02.05
Unknown
Baru-baru ini Amerika Serikat telah memperkenalkan senjata tercanggihnya yang mereka kembangkan sejak beberapa tahun terakhir ini. Senjata tersebut dinamakan electronic railgun. Senjata tersebut tidak mengutamakan ledakan yang dihasilkan, namun lebih mengandalakan dari segi kecepatan dan keakuratan peluru tersebut. Tembakan yang dikeluarkan memanfaatkan arus elektromagnetik untuk mengakselerasi sebuah peluru non-eksplosif.
Senjata ini memiliki kecepatan yang tidak bisa dicapai oleh senjata-senjata konvensional lainnya. Senjata ini memiliki kecepatan berkali-kali lipat dari kecepatan suara. Kecepatan yang dihasilkan mampu mencapai sekitar 8.575 km per jam. Dengan kecepatan seperti itu, senjata ini bisa menjangkau target sejauh 160 km dengan hanya hitungan menit.
Keakuratan dalam menembakkan targetnya dibantu oleh sistem pemandu GPS. Electronic Railgun ini tidak memiliki sesuatu yang bisa meledak, senjata ini mengandalkan energi kinetik sebagai unsur perusak. Menurut Chief of Naval Research, Rear Admiral (Laksamana Muda) Nevin P. Carr, Jr, teknologi ini adalah teknologi yang disruptif (merusak tatanan yang ada). Sebab, sennjata ini tak hanya bisa dilengkapi dengan bahan peledak, namun juga bisa digunakan untuk meledakkan bahan peledak yang dimiliki musuh.
Sejak awal pengembangan program ini pada 2005 Angkatan Laut AS telah menginvestasikan dana sebesar US$ 211 juta. Baik Ellis dan Carr menargetkan senjata railgun ini bisa siap digunakan pada kapal Angkatan Laut AS pada tahun 2025.
Posted in: 
0 komentar:
Posting Komentar